Berbagai Warna Mata Alami Yang Indah, Unik dan Langka

Mata adalah salah satu dari lima panca indra manusia yang memiliki fungsi sebagai indra penglihatan. Tanpa mata kita akan sulit mengenali sesuatu. Salah satu yang unik dari mata adalah warna iris mata (bisa dibilang warna mata).

Warna mata adalah ciptaan dan anugrah yang terindah dari Tuhan Yang Masa Esa. Untuk itu, kita harus mensyukurinya apa yang telah diberikan-Nya. Setiap orang memiliki warna mata yang berbeda-beda, warna mata disini dipengaruhi oleh jumlah penyebaran sel-sel melanosit pada iris mata.

Warna mata yang umum dimiliki oleh manusia adalah warna coklat, lalu warna biru, setelah itu abu-abu, namun masih ada lagi warna yang bisa dibilang langka atau jarang dimiliki orang lain yaitu warna hitam pekat, dan mata heterochromia, dll.

Warna mata disini sangatlah alami tanpa soflen ataupun sejenisnya. Berikut berbagai macam warna mata :

1. WARNA COKLAT

   

Warna mata coklat adalah warna mata yang paling umum atau paling banyak didunia, lebih dari setengah populasi didunia memiliki warna mata coklat. Pada manusia, mata cokelat merupakan hasil dari konsentrasi melanin yang relatif tinggi dalam stroma iris, yang menyebabkan cahaya dari gelombang pendek dan gelombang panjang diserap.

Pigmen gelap mata coklat adalah umum di Asia Timur, Asia Tenggara, Asia Tengah, Asia Selatan, Asia Barat, Oceania, Afrika, Amerika, dll serta bagian Eropa Timur dan Eropa Selatan.

      2. WARNA BIRU

Tidak ada pigmentasi biru baik di iris atau dalam cairan mata. Diseksi mengungkapkan bahwa epitel pigmen iris berwarna hitam kecoklatan karena adanya melanin. Tidak seperti mata cokelat, mata biru memiliki konsentrasi rendah melanin dalam stroma iris, yang terletak di depan epitel gelap.

Gelombang cahaya yang lebih panjang cenderung diserap oleh epitel gelap yang mendasari, sementara gelombang cahaya yang lebih pendek dicerminkan dan mengalami hamburan Rayleigh di media keruh dari stroma. Ini adalah frekuensi-ketergantungan hamburan yang sama yang menjelaskan munculnya biru langit. hasilnya adalah warna struktur “biru Tyndall” yang bervariasi dengan kondisi pencahayaan eksternal.

Mata biru adalah mata yang paling banyak ditemui atau dimiliki oleh orang-orang Eropa, Seperti Belanda, Jerman, Islandia Swedia, Austria, Finlandia, Estonia, Denmark, dan Norwegia.

   3. WARNA ABU-ABU

Seperti mata biru, mata abu-abu memiliki epitel gelap di belakang iris dan stroma relatif jelas di depan. Satu penjelasan yang mungkin untuk perbedaan dalam penampilan mata abu-abu dan biru adalah bahwa mata abu-abu memiliki deposito kolagen yang lebih besar dalam stroma, sehingga cahaya yang tercermin dari epitel mengalami hamburan Mie (yang mana frekuensi ketergantungannya tidak kuat) bukan dari hamburan Rayleigh (di mana gelombang cahaya yang lebih pendek lebih tersebar).

Ini akan menjadi analog dengan perubahan warna langit, dari biru yang diberikan oleh hamburan Rayleigh cahaya matahari oleh molekul gas kecil ketika langit jelas, menuju warna abu-abu yang disebabkan oleh hamburan Mie karena tetesan air besar ketika langit mendung. Atau, ini menunjukkan bahwa mata abu-abu dan biru memiliki kemungkinan perbedaan konsentrasi melanin di depan stroma.

Mata abu-abu yang paling umum di Eropa Utara dan Eropa Timur. Mata abu-abu juga dapat ditemukan di antara orang-orang Aljazair Shawia dari Pegunungan Aures di Afrika Barat Laut, di Timur Tengah, Asia Tengah, dan Asia Selatan. Di bawah pembesaran, mata abu-abu menunjukkan jumlah kecil warna kuning dan warna coklat di iris.

     4. WARNA HIJAU

Seperti dalam kasus mata biru, warna mata hijau tidak hanya hasil dari pigmentasi iris. Sebaliknya, penampilan yang ada disebabkan oleh kombinasi dari pigmentasi kuning atau pigmentasi coklat muda dari stroma, yang diberikan oleh konsentrasi melanin yang rendah atau sedang, dengan nada biru yang dikarenakan oleh hamburan Rayleigh dari cahaya yang dipantulkan.

Mereka yang bermata hijau sebagian besar di Eropa Utara dan Tengah. Mereka juga dapat ditemukan di Eropa Selatan dan Asia Barat. Di Irlandia 20% memiliki mata coklat dan 80% memiliki mata biru atau hijau. Di Islandia, 89% wanita dan 87% pria memiliki baik warna mata biru atau hijau. Sebuah studi dari orang dewasa Islandia dan Belanda menemukan mata hijau jauh lebih umum pada wanita dibandingkan pada pria.

Menurut survei dilaporkan, antara Amerika Eropa, mata hijau lebih umum di antara orang-orang dari Celtic dan keturunan Jerman, sekitar 16%, dan kurang di antara orang-orang asli Perancis dan Italia (10% dan 8%, masing-masing). Sebaliknya, hanya 14,6% orang Yunani, 18,7% orang Spanyol, dan 37,2% orang Italia memiliki mata biru/hijau.

      5. WARNA HITAM PEKAT

Tidak banyak orang penduduk bumi yang memiliki mata berwarna hitam pekat murni hanya sekitar 1%.

    6. WARNA AMBER (KEKUNING-KUNINGAN)

Mata kuning adalah warna padat dan memiliki warna kekuningan/keemasan dan warna coklat muda/tembaga yang kuat. Hal ini disebabkan pengendapan kuning pigmen yang disebut lipochrome di iris (yang juga ditemukan dalam mata hijau). Mata kuning seharusnya tidak dibingungkan dengan mata cokelat, meskipun mata cokelat mengandung bintik kuning atau emas, mereka biasanya cenderung terdiri banyak warna lainnya, termasuk hijau, coklat, dan oranye.

Juga, mata cokelat mungkin mengalami pergeseran warna dan terdiri dari bintik-bintik dan riak, sementara mata kuning adalah rona emas padat. Meskipun kuning dianggap seperti emas, beberapa orang memiliki warna kuning yang coklat muda atau tembaga di mana banyak orang salah menyebutnya sebagai cokelat, meskipun cokelat cenderung kusam dan berisi hijau dengan bintik-bintik merah/emas, seperti disebutkan di atas.

Mata kuning juga mengandung sedikit abu-abu keemasan. Pada manusia, bintik atau belang kekuningan dianggap karena pigmen lipofuscin, juga dikenal sebagai lipochrome. Pada umumnya hewan seperti anjing, kucing domestik, burung hantu, elang, burung merpati, dan ikan memiliki mata kuning, sedangkan pada manusia warna ini lebih jarang terjadi.

    7. WARNA MERAH DAN UNGU

Mata orang dengan bentuk albinisme yang parah mungkin tampak merah di bawah kondisi pencahayaan tertentu karena jumlah melanin yang sangat rendah, yang memungkinkan pembuluh darah untuk menunjukkannya. Selain itu, flash fotografi kadang-kadang dapat menyebabkan “efek mata merah”, di mana cahaya yang sangat terang dari flash mencerminkan dari retina, yang berlimpah vaskular, menyebabkan pupil tampak merah di foto itu.

Meskipun mata biru dari beberapa orang seperti Elizabeth Taylor dapat tampak ungu pada waktu tertentu, bahwa “benar” mata berwarna ungu hanya terjadi karena albinisme.

*Albinisme adalah suatu kelainan yang terjadi sejak lahir yang mana penderitanya mengalami kekurangan melanin atau sama sekali tidak memiliki pigmen tersebut. Kondisi ini menjadikan rambut, kulit, dan mata penderita terlihat berwarna sangat pucat, hingga cenderung putih.

     8. WARNA HETEROCHROMIA

Warna mata Heterochromia ini sangatlah unik dan langka. Disebabkan kedua mata ini memiliki warna yang berbeda. Mata ini merupakan hasil dari mutasi genetis, yang menyebabkan keadaan warna iris pada satu mata berbeda dengan iris mata disebelahnya (warna mata satu dengan mata yang lainnya berbeda).

      9. WARNA VIOLET

Warna mata violet dihasilkan dari paduan antara melanin dan pigmentasi yang sangat jarang terjadi. Orang yang memiliki warna mata ini dikatakan mereka kebal dari berbagai penyakit dan cenderung awet muda. Warna mata ini dipercaya merupakan hasil dari mutasi genetis yang disebut sebagai Alexandria Genesis.

sumber:https://balqiswebdesain.wordpress.com