Pengertian Serat Tekstil

Apa itu Serat Tekstil: Pengertian, Jenis dan Kegunaannya
Oleh duniapcoidDiposting pada 04/04/2019

Pengertian
Serat Tekstil merupakan salah satu cara memfasilitasi diri sendiri supaya menemukan tipe bahan yang cocok untuk barang tertentu. Kita bisa Mengidentifikasi kualitas yang tepat dalam pembuatanya. Secara umum, serat tesktil dibagi menjadi 2, yakni serat alami yang berasal dari alam serta serat buatan yang asalnya dibuat oleh tangan manusia.
Jenis-jenis dan Kegunaaan
1. Serat Alami
Kapas
Kapas merupakan serat alami yang paling banyak dipakai dalam pakaian yang asalnya dari biji tanaman kapas. Serat tunggalnya berstruktur datar, mempunyai rongga, berbengkok serta mirip seperti pita. Bahan kapas ciri-cirinya kuat, lembut, daya serapnya baik, tapi mudah berkerut serta mudah rusak oleh serangga dan jamur.
Dalam Pembuatannya kapas dipakai skala luas untuk produk tekstil, bahan handuk, baju mandi, pakaian rajut, serta sprei. Umumnya bahan ini dicampurkan dengan serat lain seperti rayon, polyester dan spandeks.
Linen
Berasal dari tanaman rami, linen menjadi serat paling mahal serta dalam industri padat karya hanya diproduksi dalam skala kecil. Terdiri dari selulosa, pektin, abu serta jaringan kayu menjadikan bahan ini memberikan rasa sejuk dan segar saat cuaca panas.
Linen adalah serat yang kuat tapi elastisitasnya buruk sehingga mudah kusut. Saat dicuci, seratnya menjadi halus. Selain itu bahan ini mempunyai daya serap baik, memberikan rasa sejuk saat dipakai, kebal serangan ngengat, tapi mudah rusak oleh jamur serya keringat.
Bahan ini dibuat untuk pakaian seperti rok, kemeja, serta setelan atau bisa juga perabot seperti taplak meja, sprei, bahan koper dan kanvas. Dalam penggunaannya, linen umumnya dicampur dengan serat kapas.

Wol
Serat wol berasal dari kulit domba bersifat kasar dan berkerut. Jenis domba juga mempengaruhi dari variasi seratnya. Biasanya, serat wol yang lembut serta hangat cenderung mempunyai sisik yang banyak di permukaannya. Tampilannya lebih kusam kalau dibandingkan kadar serat wol yang lebih sedikit.
Bahan wol bersifat higroskopis atau mudah menyerap kelembaban, tampilannya berkerut, serta tahan pada listrik statis. Sehingga dalam penggunaannya, wol banyak dibuat untuk bahan jaket, sweater, topi, dan karpet.
Sutera
Bahan Sutera terdiri dari benang halus yang berasal dari ulat ngengat atau ulat sutera yang komposisinya berisi protein. Sutera berstruktur prisma yang bisa membiaskan cahaya dari berbagai sudut hingga terlihat mengkilap. Bahan tersebut bersifat tidak licin, lembut, ringan, kuat, elastisitas sedang, mudah rusak karena terkena paparan sinar matahari atau serangga.
Sutera banyak dipakai pada kemeja, dasi, blus, gaun formal, piyama, pakaian dalam sampai pakaian untuk kalangan high-mode. Sementara untuk perabotan, bahan ini dipakai untuk hiasan dinding.
2. Serat Buatan
Rayon
Rayon terbuat dari polimer alami terbuat dari serat selulosa, Tapi bukan diketagorikan serat sintetis ataupun serat alami. Karakteristiknya lembut, halus, daya serap tinggi serta berkilau. Dalam pembuatannya, bahan yang dibuat untuk pakaian seperti blus, gaun, jaket, pelapis jas. Rayon juga bisa untuk perabotan contohnya sprei, handuk, selimut dan jendela.
Nilon
Zat pembentuk serat nilon merupakan poliamida sintetis rantai panjang yang terdiri dari unsur-unsur contohnya karbon, oksigen, nitrogen dan hidrogen. Lalu, gabungan itu dibentuk menjadi serat. Serat ini mempunyai karakteristik yang tangguh, elastisitas tinggi, termoplastik, mempunyai sifat kilau hingga kusam, tahan pada jamur dan serangga.
Nilon dipakai untuk pakaian seperti stoking, celana dalam dan legging. Sementara untuk perabot dipakai untuk parasut, tali, kantung udara, dan selang.

Baca Juga :  √ Batu Menangis Kalimatan Barat

Polyester
Polyester terbentuk dari polimer sintetik rantai panjang terdiri dari unsur dasar karbon, oksigen serta hirogen yang dipolimerisasikan. Bersifat termoplastik, kuat serta tidak menyerap, maka bahan ini dipakai untuk kemeja, jaket dan topi. Selain itu, polyester dipakai untuk perabot rumah tangga contohnya furnitur berlapis, seprai, selimut, dan sabuk pengaman.
Spandeks
Spandeks terbuat dari poliuretan tersegmentasi yang unsur dasarnya berasal dari nitrogen, hidrogen, karbon dan oksigen lalu membentuk rantai panjang. Sifatnya sangat elastis, nyaman serta retensi yang tinggi sehingga tahan lama. Bahan spandeks banyak dipakai untuk kaus kaki, pakaian renang, pakaian aerobik, legging, serta lainnya.
Akrilik
Terbentuk dari akrilonitril, akrilik mempunyai rantai panjang dari proses campuran unsur karbon, hidrogen serta nitrogen yang rumit. Ciri-ciri mirip dengan kain wol yang lembut sehingga sering disebut imitasi wol. Bentuknya retentif serta daya elastistasnya tinggi. Akrilik banyak dipakai sebagai pelapis sofa dan kursi karena tahan sobek serta tahan lama.










































Sumber:https://duniapendidikan.co.id

Komentar

Postingan Populer